Tiga Mahasiswa UI Terluka Saat Demo Menolak RUU TNI di Depan Gedung DPR RI

- Jurnalis

Jumat, 21 Maret 2025 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Demo Menolak RUU TNI di Depan Gedung DPR RI

Demo Menolak RUU TNI di Depan Gedung DPR RI

JAKARTA – Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dilaporkan terluka dalam aksi demo menentang revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (TNI) di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Dua di antaranya bahkan harus mendapat perawatan medis dengan jahitan di bagian kepala.

Koordinator Bidang Sosial Politik Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UI, Muhammad Bagir Shadr, mengungkapkan bahwa ketiga mahasiswa tersebut dilarikan ke rumah sakit yang berbeda untuk mendapatkan perawatan.

Tiga mahasiswa yang terluka adalah Muhammad Aidan, Rafi Raditya, dan Ghifari Rizqi Pramono. Aidan dan Radit dibawa ke RS Pelni Slipi, sementara Ghifari dirawat di RS Tarakan. Bagir menjelaskan bahwa Aidan mengalami luka parah di kepala yang mengharuskannya dijahit, sementara Radit mendapat pukulan di tubuh dan kepala, meskipun hanya memerlukan perawatan sederhana. Ghifari, atau yang akrab dipanggil Mono, mengalami cedera akibat terinjak-injak di bagian engsel tubuhnya.

“Aidan mengalami kepala bocor dan sudah dijahit; Radit badannya terkena pukulan, kepala juga kena, tetapi tidak ada tindakan hanya diobati lukanya. Mono (Ghifari) engselnya keinjak-injak. Ketiganya sudah dibawa walinya keluar dari rumah sakit,” ujar Bagir pada Jumat (21/3/2025).

Baca Juga :  Kota Kuno yang Terlupakan di Bawah Danau Qiandao: "Atlantis China" yang Menyimpan Sejuta Misteri

Bagir juga menambahkan bahwa saat para mahasiswa mulai memasuki area, mereka langsung diserang dengan pentungan dan pukulan. Beberapa peserta aksi, termasuk mahasiswa lainnya, menjadi korban dalam insiden tersebut.

“Ada yang kepalanya bocor hingga tidak sadarkan diri, ada juga yang dipukul di kepala dan punggungnya sampai kacamatanya jatuh dan hilang,” ungkap Bagir.

Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung DPR RI ini merupakan bagian dari penolakan terhadap RUU TNI yang sedang dibahas di parlemen. Massa aksi yang terdiri dari masyarakat sipil dan mahasiswa bertahan hingga malam untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap pengesahan RUU TNI tersebut.

RUU TNI Disahkan di DPR RI

Di tengah ketegangan aksi, DPR RI akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi undang-undang. Pengesahan ini dilakukan dalam rapat paripurna yang diadakan di ruang Paripurna, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/3).

Baca Juga :  Thailand Berhasil Rebut Kembali Wilayah yang Diduduki Kamboja

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, yang didampingi oleh Wakil Ketua DPR, seperti Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Adies Kadir. Hadir pula dalam rapat tersebut Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wamenkeu Thomas Djiwandono, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Setelah mendengar laporan pembahasan RUU TNI yang disampaikan oleh Ketua Panja RUU TNI, Utut Adianto, Puan Maharani meminta pendapat dari anggota Dewan terkait apakah RUU tersebut dapat disetujui untuk disahkan. Mayoritas anggota dewan memberikan persetujuan, dan RUU TNI pun resmi disahkan menjadi undang-undang.

“Kami menanyakan kepada seluruh anggota apakah Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, apakah dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?” kata Puan Maharani.

“Setuju,” jawab peserta sidang, diikuti dengan ketukan palu yang menandakan pengesahan.

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel www.indonesiaterkinii.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BGN Bantah Isu 5.000 Dapur Fiktif dalam Program MBG: “Satu Rupiah pun Tak Akan Cair Tanpa Prosedur Resmi”
Marco Bezzecchi Juara Sprint Race MotoGP Mandalika 2025, Marc Marquez Terpental ke Posisi 7
Viral Video Capaian Prabowo Diputar di Bioskop, Istana: Ini Ruang Publik yang Sah untuk Edukasi
Presiden Setujui Guru dan Relawan Posyandu Jadi Penerima Program Makan Bergizi Gratis
Orang Tua Murid SDN ITS Tiroang Klarifikasi Isu Pungli, Sampaikan Permohonan Maaf
PAN Sulbar Bagikan 2.700 Paket Pangan di HUT RI ke-80 dan HUT PAN ke-27
Secercah Harapan Warga Pesisir Ujung Menyambut Kunjungan Anggota DPR RI Ajbar Abdul Kadir
Pemkot Makassar Jamu Kader NasDem se-Indonesia, Gala Dinner Meriah di Anjungan Losari
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:41 WIB

BGN Bantah Isu 5.000 Dapur Fiktif dalam Program MBG: “Satu Rupiah pun Tak Akan Cair Tanpa Prosedur Resmi”

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:06 WIB

Marco Bezzecchi Juara Sprint Race MotoGP Mandalika 2025, Marc Marquez Terpental ke Posisi 7

Senin, 15 September 2025 - 13:30 WIB

Viral Video Capaian Prabowo Diputar di Bioskop, Istana: Ini Ruang Publik yang Sah untuk Edukasi

Senin, 15 September 2025 - 13:11 WIB

Presiden Setujui Guru dan Relawan Posyandu Jadi Penerima Program Makan Bergizi Gratis

Jumat, 22 Agustus 2025 - 10:13 WIB

Orang Tua Murid SDN ITS Tiroang Klarifikasi Isu Pungli, Sampaikan Permohonan Maaf

Berita Terbaru