Kementan Audiensi dengan Pemkab Penajam Paser Utara, Dorong Percepatan Swasembada Pangan

- Jurnalis

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ScreenshotKementan dan Pemkab PPU Bahas Langkah Menuju Swasembada Pangan,Jumat 21 Maret 2025

ScreenshotKementan dan Pemkab PPU Bahas Langkah Menuju Swasembada Pangan,Jumat 21 Maret 2025

PPUPENAJAM – Dalam upaya mempercepat tercapainya swasembada pangan, Pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Jumat, 21 Maret 2025. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati PPU ini melibatkan berbagai pihak terkait untuk membahas langkah strategis dalam mempercepat produksi pangan di daerah tersebut.

Audiensi ini dihadiri oleh Direktur Perbenihan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Inti Pertiwi Nashawi, yang juga menjabat sebagai Penanggung Jawab Swasembada Pangan di Kalimantan Timur (Kaltim). Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Pertanian PPU, Komandan Kodim 0913 PPU, Kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan Provinsi Kaltim, serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Dalam pemaparannya, Inti Pertiwi Nashawi mengungkapkan bahwa luas tanam di Kaltim pada tahun ini masih tergolong rendah dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 dan 2024. Hal ini disebabkan oleh pergeseran puncak musim tanam dari Oktober menjadi November, yang mengakibatkan keterlambatan masa panen hingga Maret 2025.

Baca Juga :  Bupati Polman H.Syamsul Mahmud dan Wakil Bupati Polman Andi Nursyami Masdar Ikuti Gladi Bersih di Tugu Monas, Jakarta Pusat

Namun, ia menegaskan bahwa Kementan telah mengalokasikan program optimasi lahan seluas 5.896 hektare di PPU yang tersebar di tiga kecamatan dan 15 desa. Dari total tersebut, 3.446 hektare telah melalui tahap survei investigasi desain (SID) dan akan segera dilaksanakan konstruksinya oleh Kodim 0913 PPU. Program optimasi lahan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui pembangunan infrastruktur irigasi yang mendekatkan sumber air ke lahan pertanian.

“Selain itu, kami juga telah membentuk 29 kelompok Brigade Pangan yang akan berperan penting dalam meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas hasil pertanian di PPU,” ujar Inti.

Secara keseluruhan, program optimasi lahan di Kaltim mencakup 13.973 hektare, dengan PPU menjadi daerah dengan alokasi terbesar. Inti berharap agar Pemkab PPU mendukung penuh pelaksanaan program ini untuk mewujudkan swasembada pangan di daerahnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati PPU, Mudyat Noor, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Kementan. Ia menegaskan komitmen Pemkab PPU dalam mendukung program swasembada pangan melalui berbagai upaya, baik yang telah dijalankan maupun yang akan digalakkan.

Baca Juga :  Lirik Lagu Sukatani "Bayar Bayar Bayar" yang Viral Kini Lenyap dari Platform Streaming!

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mempercepat pembangunan Bendung Telake di Kecamatan Babulu, yang akan menjadi infrastruktur irigasi utama di wilayah ini. Selain itu, kami juga akan mengupayakan pengadaan sumur air dalam sebagai sarana pendukung irigasi,” kata Mudyat Noor.

Bupati PPU juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kuantitas dan kualitas hasil pertanian, agar produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan pangan yang telah ditetapkan. Tidak kalah penting, Mudyat mendorong perlunya regulasi perlindungan lahan pertanian berkelanjutan untuk mencegah alih fungsi lahan yang dapat mengancam ketahanan pangan di masa depan.

“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh semua upaya yang bertujuan mewujudkan swasembada pangan di Kalimantan Timur, khususnya di PPU,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Editor : Indonesia Terkini

Follow WhatsApp Channel www.indonesiaterkinii.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BGN Bantah Isu 5.000 Dapur Fiktif dalam Program MBG: “Satu Rupiah pun Tak Akan Cair Tanpa Prosedur Resmi”
Marco Bezzecchi Juara Sprint Race MotoGP Mandalika 2025, Marc Marquez Terpental ke Posisi 7
Viral Video Capaian Prabowo Diputar di Bioskop, Istana: Ini Ruang Publik yang Sah untuk Edukasi
Presiden Setujui Guru dan Relawan Posyandu Jadi Penerima Program Makan Bergizi Gratis
Gubernur Sulsel Pimpin Apel Perdana Sekolah Rakyat Tingkat SMA di Makassar
Viral Pungut Sisa Kue, Dua Bocah Gowa Dihadiahi Sepeda oleh Gubernur Sulsel
Satpol PP Kaltim Tertibkan Eks Bandara Temindung, Diduga Jadi Sarang Narkoba dan Tempat Mesum
Orang Tua Murid SDN ITS Tiroang Klarifikasi Isu Pungli, Sampaikan Permohonan Maaf
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:41 WIB

BGN Bantah Isu 5.000 Dapur Fiktif dalam Program MBG: “Satu Rupiah pun Tak Akan Cair Tanpa Prosedur Resmi”

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:06 WIB

Marco Bezzecchi Juara Sprint Race MotoGP Mandalika 2025, Marc Marquez Terpental ke Posisi 7

Senin, 15 September 2025 - 13:30 WIB

Viral Video Capaian Prabowo Diputar di Bioskop, Istana: Ini Ruang Publik yang Sah untuk Edukasi

Senin, 15 September 2025 - 13:11 WIB

Presiden Setujui Guru dan Relawan Posyandu Jadi Penerima Program Makan Bergizi Gratis

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:28 WIB

Gubernur Sulsel Pimpin Apel Perdana Sekolah Rakyat Tingkat SMA di Makassar

Berita Terbaru