Arab Saudi, 20 Maret 2025 – Perjalanan suci menuju Makkah berubah menjadi tragedi memilukan bagi jemaah umrah Indonesia. Sebuah bus yang mengangkut rombongan jemaah dari Madinah mengalami kecelakaan maut di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Rabu (20/3/2025), sekitar pukul 13.30 waktu setempat (17.30 WIB).
Insiden tragis ini mengakibatkan enam jemaah asal Indonesia meninggal dunia, sementara 13 lainnya mengalami luka-luka, dan satu orang selamat tanpa cedera. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar 150 km dari Jeddah, tepatnya di jalur yang menghubungkan Madinah dan Makkah, yang biasa dilalui oleh rombongan jemaah umrah.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengonfirmasi kabar duka tersebut dan memberikan informasi lebih lanjut mengenai lokasi kejadian. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia juga mengungkapkan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh tabrakan keras yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar.
“Kami telah menerima laporan pada 20 Maret 2025 pukul 13.30 waktu setempat mengenai kecelakaan bus di Wadi Qudeid, yang terletak di jalur utama antara Madinah dan Makkah,” ungkap Kemenlu RI dalam pernyataan resmi.
Tanggapan Cepat Pemerintah Indonesia
Setelah menerima laporan, Tim Pelindungan WNI dari KJRI Jeddah segera berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, dan penyelenggara perjalanan umrah untuk menangani insiden ini. Bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut diketahui mengangkut jemaah umrah dari agen perjalanan PT Madani Alam Semesta. Total penumpang bus tersebut berjumlah 20 orang.
Menag Nasaruddin Umar menambahkan bahwa korban yang terluka segera mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat. Sementara itu, jenazah korban yang meninggal dunia tengah diproses untuk pemakaman sesuai dengan prosedur di Arab Saudi.
“Para korban yang terluka tengah dirawat di rumah sakit, sementara jenazah para korban yang meninggal sedang dipersiapkan untuk dimakamkan di Arab Saudi,” jelas Nasaruddin Umar.
Pemerintah Berkomitmen Mendampingi Keluarga Korban
Pemerintah Indonesia, melalui Kemenlu, Kementerian Agama, dan KJRI Jeddah, berkomitmen untuk memberikan bantuan maksimal bagi korban dan keluarga mereka. Koordinasi terus dilakukan dengan keluarga korban di Indonesia untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi selama proses ini.
“Kami telah berkomunikasi dengan keluarga korban di tanah air dan akan terus mendampingi mereka sepanjang proses pemulihan dan penyelesaian administrasi,” ujar Kemenlu RI.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam setiap perjalanan ibadah, dan pemerintah bertekad untuk memberikan dukungan penuh kepada korban dan keluarga mereka.
Doa dan Harapan untuk Para Korban
Peristiwa ini meninggalkan luka yang mendalam, terutama bagi keluarga korban yang tengah menanti kepulangan orang-orang tercinta. Masyarakat Indonesia, bersama dengan keluarga korban, berdoa agar jemaah yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, sementara mereka yang terluka segera diberi kesembuhan.
Editor : Indonesia Terkini








