Ditahan KPK, Hasto Kristiyanto Minta Penegakan Hukum Tanpa Kecuali, Termasuk Pemeriksaan Keluarga Jokowi

- Jurnalis

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ditahan, Hasto Kristiyanto Minta KPK Tak Pilih Kasus dan Periksa Keluarga Jokowi

Ditahan, Hasto Kristiyanto Minta KPK Tak Pilih Kasus dan Periksa Keluarga Jokowi

Jakarta, INterkin – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto, menyampaikan harapannya agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum. Harapan ini disampaikan setelah dirinya ditangkap KPK terkait dugaan penghalangan penyidikan dalam kasus mantan anggota legislatif PDI-P, Harun Masiku. Hasto menegaskan bahwa KPK harus berani mengungkap semua kasus korupsi secara transparan, tanpa terkecuali, termasuk memeriksa pihak-pihak yang dekat dengan Presiden Joko Widodo.

“Saya berharap KPK dapat menegakkan hukum tanpa pilih kasih, termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi,” ujar Hasto dengan tegas saat hendak dibawa ke Rumah Tahanan KPK pada Kamis (20/2/2025). Ia menambahkan bahwa sebagai Sekjen PDI-P, dirinya menyadari konsekuensi politik yang bisa muncul, termasuk kemungkinan dirinya dikriminalisasi. Namun, Hasto mengaku tidak terkejut dengan penangkapannya oleh KPK.

Baca Juga :  Hasto Kristiyanto Buka Suara Terkait Penetapannya Sebagai Tersangka oleh KPK: "Ini Semua Terkait Kepentingan Politik"

“Sejak awal, saya sudah menyatakan bahwa sebagai Sekjen PDI Perjuangan, saya siap menerima segala konsekuensi demi Indonesia, karena negara ini dibangun dengan pengorbanan. Kita adalah bangsa pejuang,” ujar Hasto dengan penuh keyakinan.

Kasus Dugaan Penghalangan Penyidikan dan Suap Harun Masiku

Hasto Kristiyanto kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan penghalangan penyidikan yang terkait dengan suap dari Harun Masiku kepada mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka setelah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Sprin.Dik/152/DIK.00/01/12/2024 pada 23 Desember 2024.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa Hasto diduga terlibat dalam upaya sengaja menghalangi penyidikan kasus korupsi terkait penetapan anggota DPR RI terpilih untuk periode 2019-2024. Selain itu, Hasto juga disangka terlibat dalam kasus suap terkait Harun Masiku.

Baca Juga :  Toyota bZ3X Laris Manis di China, Pemesanan Tembus 10 Ribu Unit Per Jam dengan Harga Mulai Rp 246 Juta

“Hasto diduga bersama Harun Masiku dan pihak-pihak lainnya memberikan hadiah atau janji kepada Wahyu Setiawan terkait penetapan anggota DPR RI terpilih 2019-2024. Penyidik KPK saat ini tengah mengumpulkan berkas secara simultan untuk melanjutkan penyidikan,” jelas Setyo Budiyanto.

Latar Belakang Kasus dan Operasi Tangkap Tangan

Kasus yang melibatkan Hasto berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 8 Januari 2020. Dalam OTT tersebut, sejumlah pihak yang terlibat dalam suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI ditangkap, termasuk Wahyu Setiawan. Namun, saat itu, Hasto dan Harun Masiku tidak berhasil ditangkap.

Hasto kini disangkakan melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.


Penulis : INterkin

Sumber Berita: KOMPAS.com

Berita Terkait

Quick Count PSU Palopo: Naili–Akhmad Unggul Telak, Saingi Kandidat Lain Quick Count PSU Palopo: Naili–Akhmad Unggul Telak, Saingi Kandidat Lain
Sering Turun ke Sawah, Mentan Amran Dipuji Presiden Prabowo dan Wapres Gibran
Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Infrastruktur, Australia Rancang Pendirian Kampus di Balikpapan
Helens Disegel, Pemprov Sulsel Tegaskan Operasionalnya Ilegal
Kementan Perkuat Ketahanan Pangan Nasional Melalui Pembentukan Brigade Pangan
Diplomasi Pertanian Jadi Sorotan: Presiden Prabowo Perkenalkan Mentan Amran ke Raja Yordania
Usai Terpilih Jadi Ketum KKSS, Mentan Amran Bertolak ke Yordania Dampingi Kunker Presiden Prabowo
Sinergi Dua Gubernur: Sulsel dan Sultra Sepakat Perkuat Konektivitas Udara dan Laut
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 13:27 WIB

Quick Count PSU Palopo: Naili–Akhmad Unggul Telak, Saingi Kandidat Lain Quick Count PSU Palopo: Naili–Akhmad Unggul Telak, Saingi Kandidat Lain

Minggu, 25 Mei 2025 - 13:20 WIB

Sering Turun ke Sawah, Mentan Amran Dipuji Presiden Prabowo dan Wapres Gibran

Kamis, 24 April 2025 - 23:09 WIB

Helens Disegel, Pemprov Sulsel Tegaskan Operasionalnya Ilegal

Sabtu, 19 April 2025 - 13:01 WIB

Kementan Perkuat Ketahanan Pangan Nasional Melalui Pembentukan Brigade Pangan

Senin, 14 April 2025 - 12:33 WIB

Diplomasi Pertanian Jadi Sorotan: Presiden Prabowo Perkenalkan Mentan Amran ke Raja Yordania

Berita Terbaru