Sulbar,iNterkin – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah melalui percepatan program cetak sawah, optimalisasi lahan pertanian, serta pencapaian target Luas Tambah Tanam (LTT). Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Percepatan Kegiatan SID (Survei, Investigasi, dan Desain) yang digelar di Ruang Oval, Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar.
Rapat tersebut dihadiri oleh para Kepala Dinas Pertanian dari enam kabupaten di Sulawesi Barat serta sejumlah pihak terkait lainnya. Dalam paparannya, Gubernur SDK mengungkapkan bahwa dari target cetak sawah tahun 2025 seluas 4.060,67 hektare, Provinsi Sulbar hanya mampu merealisasikan 1.300 hektare akibat terbatasnya ketersediaan lahan. Padahal, alokasi anggaran dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) telah disiapkan untuk luas lahan sebesar 4.070 hektare.
Menghadapi tantangan ini, SDK meminta agar seluruh dinas pertanian daerah segera memetakan dan mengusulkan lokasi-lokasi potensial untuk cetak sawah, termasuk yang berada di kawasan hutan lindung, selama tidak termasuk dalam kawasan konservasi. Ia menyatakan siap mengambil alih urusan pelepasan status kawasan tersebut ke pemerintah pusat.
“Yang penting bukan kawasan konservasi. Data dulu semua potensi lahannya, nanti saya yang akan perjuangkan ke Jakarta. Bukan urusanmu, itu urusan saya,” tegas SDK.
Gubernur SDK menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap program prioritas nasional di bidang ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, dengan target produksi beras Sulawesi Barat sebesar 203.000 ton per tahun.
Ia juga menyoroti fenomena alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit yang semakin meluas, sebagai ancaman serius terhadap stabilitas pangan daerah.
“Kita harus serius. Banyak lahan yang bisa dicetak jadi sawah tapi terhalang status kawasan. Demi memberi makan rakyat, kita perjuangkan pelepasan hutan lindung dengan batasan yang jelas dan terukur,” ujar SDK.
Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah Provinsi Sulbar untuk memastikan program cetak sawah berjalan optimal di tengah keterbatasan lahan dan krisis pangan global. SDK menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam mewujudkan kemandirian pangan daerah.
Penulis : Huzair. Zaenal iNterkin
Editor : Huzair. Zaenal iNterkin
Sumber Berita: https://pikiran%20rakyat