Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendapat penghormatan khusus dari Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Maju, Sabtu (15/3/2025). Penghormatan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas prestasi Mentan dalam menjalankan berbagai program pemerintah, terutama dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
Presiden Prabowo, yang memimpin pertemuan tersebut, meminta Mentan Amran untuk berdiri di hadapan para menteri dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari semua yang hadir. “Saya minta Menteri Pertanian berdiri. Tepuk tangan. Kita harus mengakui prestasinya. Saya hormat karena saudara sekarang adalah pahlawan bangsa,” ujar Presiden Prabowo, memberikan apresiasi atas kinerja luar biasa yang telah ditunjukkan oleh Mentan Amran.
Presiden juga memberikan apresiasi serupa kepada Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang turut berperan penting dalam program ketahanan pangan.
Mentan Amran Sulaiman menanggapi penghormatan tersebut dengan rendah hati, menyatakan bahwa apresiasi itu merupakan hasil dari kerja keras seluruh jajaran Kementerian Pertanian yang tanpa lelah mendampingi petani Indonesia. “Penghormatan ini adalah buah dari kerja keras Bapak dan Ibu semua. Kami hanya bagian kecil dari perjuangan yang telah dilakukan,” ujar Mentan Amran kepada jajaran Kementan.
Mentan Amran juga mengingatkan bahwa penghormatan ini harus menjadi pemicu semangat untuk terus meningkatkan produksi pangan dan memperbaiki kesejahteraan petani. “Mari kita terus semangat agar swasembada pangan menjadi kenyataan dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan,” kata Amran.
Dalam kesempatan tersebut, Amran juga menekankan pentingnya kekompakan dalam jajaran Kementan untuk mencapai target besar Indonesia sebagai negara dengan ketahanan pangan yang kuat. Sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin, Amran berharap bahwa dengan kerja keras bersama, Indonesia dapat menjadi negara yang terkuat dalam bidang ketahanan pangan.
Peningkatan Produksi Padi dan Beras
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan bahwa produksi beras nasional pada Januari hingga April 2025 diperkirakan akan mencapai 13,95 juta ton, yang merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Angka ini masih bersifat sementara dan bisa berubah seiring dengan pembaruan data di lapangan.
BPS juga memperkirakan bahwa produksi padi pada periode yang sama dapat mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG), meningkat sebesar 26,02% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Untuk bulan Januari 2025, produksi padi diperkirakan mencapai 2,16 juta ton GKG, meningkat 42,32% dibandingkan Januari tahun lalu. Sedangkan pada Februari hingga April 2025, produksi padi diperkirakan mencapai 22,06 juta ton GKG, yang juga menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 24,63%.








