Puncak Aksi “Indonesia Gelap” Digelar Hari ini di Depan Istana Merdeka, Memperingati Pelantikan Kepala Daerah

- Jurnalis

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 aksi Indonesia Gelap  Kamis (20/2) di depan Istana Negara saat pelantikan kepala daerah

aksi Indonesia Gelap Kamis (20/2) di depan Istana Negara saat pelantikan kepala daerah

Jakarta – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar puncak aksi besar bertajuk “Indonesia Gelap” pada Kamis, 20 Februari 2025, di depan Istana Merdeka, Jakarta. Aksi ini akan berlangsung bertepatan dengan momen pelantikan 481 kepala daerah terpilih di seluruh Indonesia.

Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, menjelaskan bahwa aksi ini dipilih sebagai momentum strategis untuk menekankan pentingnya tanggung jawab para kepala daerah yang baru dilantik dalam menjalankan kebijakan yang pro-rakyat. Ia menegaskan bahwa mereka harus segera memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan masyarakat, dengan menghadirkan kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat.

“Kami memilih waktu ini untuk mengingatkan para kepala daerah bahwa mereka memiliki beban besar untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Kami ingin memastikan kebijakan yang mereka ambil nanti benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya mengikuti kepentingan politik,” ujar Herianto dalam keterangan pers, Rabu (19/2/2025).

Herianto juga mengungkapkan bahwa jumlah peserta aksi kali ini diperkirakan akan jauh lebih besar, mengingat tuntutan mereka yang hingga kini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Aksi ini merupakan puncak dari rangkaian gerakan “Indonesia Gelap”, yang mengusung berbagai isu sosial dan politik yang penting.

Baca Juga :  Wali Kota Makassar Ungkap Kepala Sekolah dan Kepala Bidang di OPD Tawarkan Uang Agar Tak Dimutasi

13 Poin Tuntutan Mahasiswa dalam Aksi Indonesia Gelap

BEM SI telah merumuskan 13 poin tuntutan yang akan disuarakan selama aksi ini, yang mencakup berbagai aspek kebijakan pemerintahan yang dinilai merugikan rakyat. Berikut adalah daftar tuntutan tersebut:

  1. Cabut proyek strategis nasional (PSN).
  2. Wujudkan reformasi agraria sejati.
  3. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.
  4. Tolak revisi UU MINERBA.
  5. Hapuskan Multifungsi ABRI.
  6. Sahkan RUU Masyarakat Adat.
  7. Cabut INPRES No. 1 Tahun 2025.
  8. Evaluasi total Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
  9. Realisasikan anggaran tunjangan kinerja (Tukin) untuk dosen.
  10. Desak Prabowo untuk mengeluarkan Perpu perampasan aset.
  11. Tolak RUU TNI, Polri, dan Kejaksaan, serta dorong efisiensi Kabinet Merah Putih.
  12. Tolak revisi Peraturan DPR tentang Tata Tertib.
  13. Lakukan reformasi menyeluruh terhadap Polri.
Baca Juga :  Walau Dikalahkan Australia, Timnas Indonesia Tetap Dapat Kabar Bahagia Setelah Jepang Lolos ke Piala Dunia 2026

Herianto menekankan bahwa aksi ini adalah seruan untuk pemerintah dan kepala daerah yang baru dilantik agar mendengarkan suara rakyat dan segera mengambil tindakan nyata dalam menangani masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Mereka menginginkan kebijakan yang lebih memperhatikan keadilan sosial, transparansi, dan kesejahteraan rakyat.

Aksi yang Akan Menjadi Sorotan

Aksi “Indonesia Gelap” diperkirakan akan menjadi sorotan publik, mengingat momentum pelantikan kepala daerah yang baru dilantik. BEM SI berharap aksi ini akan menjadi titik balik bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kepentingan rakyat, serta mendorong kepala daerah untuk segera bertindak dengan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan tuntutan yang jelas dan tegas, aksi ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif dan mempengaruhi arah kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat Indonesia.

Facebook Comments Box

Penulis : Indonesia Terkini

Editor : Indonesia Terkini

Sumber Berita: iNews.id

Follow WhatsApp Channel www.indonesiaterkinii.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BGN Bantah Isu 5.000 Dapur Fiktif dalam Program MBG: “Satu Rupiah pun Tak Akan Cair Tanpa Prosedur Resmi”
Marco Bezzecchi Juara Sprint Race MotoGP Mandalika 2025, Marc Marquez Terpental ke Posisi 7
Viral Video Capaian Prabowo Diputar di Bioskop, Istana: Ini Ruang Publik yang Sah untuk Edukasi
Presiden Setujui Guru dan Relawan Posyandu Jadi Penerima Program Makan Bergizi Gratis
Gubernur Sulsel Pimpin Apel Perdana Sekolah Rakyat Tingkat SMA di Makassar
Orang Tua Murid SDN ITS Tiroang Klarifikasi Isu Pungli, Sampaikan Permohonan Maaf
PAN Sulbar Bagikan 2.700 Paket Pangan di HUT RI ke-80 dan HUT PAN ke-27
Puluhan Anggota Paskibraka Selayar Alami Gangguan Pencernaan, Absen Latihan Jelang 17 Agustus
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:41 WIB

BGN Bantah Isu 5.000 Dapur Fiktif dalam Program MBG: “Satu Rupiah pun Tak Akan Cair Tanpa Prosedur Resmi”

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:06 WIB

Marco Bezzecchi Juara Sprint Race MotoGP Mandalika 2025, Marc Marquez Terpental ke Posisi 7

Senin, 15 September 2025 - 13:30 WIB

Viral Video Capaian Prabowo Diputar di Bioskop, Istana: Ini Ruang Publik yang Sah untuk Edukasi

Senin, 15 September 2025 - 13:11 WIB

Presiden Setujui Guru dan Relawan Posyandu Jadi Penerima Program Makan Bergizi Gratis

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:28 WIB

Gubernur Sulsel Pimpin Apel Perdana Sekolah Rakyat Tingkat SMA di Makassar

Berita Terbaru